Ada yang menarik dari dinding tempat usaha Biapong Tante Eske Maumbi. Dikedua sisi dinding terlihat ada sayur-sayuran seperti Caisin dan Kangkung yang tumbuh dengan subur. Ternyata, managemen Biapong Tanta Eske Maumbi memang menyediakan konsep hidroponik yang ramah lingkungan untuk membuat pelanggan kian betah. "Konsep ini baru kami pakai empat bulan lalu, dan ternyata disambut baik," aku Owner Biapong Tante Eske Poldy G. Enoch. Ia mengaku bagi pelanggan yang ingin memakan sayur-sayuran tersebut dengan biapong juga dipersilahkan. "Kalo ada yang mau makan dicampur pakai biapong tinggal dipetik saja, kami persilahkan," ungkapnya.

 

Keuntungan lain yang bisa dinikmati pelanggan adalah service yang disiapkan oleh pihak Biapong Tante Eske Maumbi. "Disini karyawannya cantik-cantik jadi pasti betah, selain itu kami buka 24 jam jadi cocok bagi pelanggan yang ingin nyari oleh-oleh buat sanak saudara di luar Manado," kata dia. Ia juga berharap, apa yang dihadirkan oleh Biapong Tante Eske bisa menjadi panutan bagi pengusaha lain untuk terus berbenah. "Karena selain rasa pelanggan juga butuh kenyamanan. Untuk itu saya pikir ini yang belum dimiliki tempat usaha lainnya," pungkasnya.

 

Dua gelas kopi diberikan secara gratis bagi anda pengguna kartu Tribun Family Card (TFC) Premium saat bertransaksi di Biapong Tante Eske Maumbi, Minahasa Utara. Per buah biapong dibanderol Rp 6.000. Ada beragam pilihan rasa, diantaranya ba, temo, ayam, dan kacang. Dengan pengunjung yang cukup ramai, dalam sehari bisa 1.500 biapong terjual. Poldy mengaku akan merenovasi lagi tempat jualnya karena saat ini jumlah produksi masih terbatas, sedangkan pembeli sudah banyak. Ia pun siap bila nanti menambah mesin guna meningkatkan produksi biapongnya. "Sekarang masih manual, nanti kita akan coba pakai mesin terbaru untuk menambah jumlah produksi," bebernya. (nie)