News Detail

Pia Vanela Gratis dengan TFC

Senin, 8 Oktober 2018 18:51
Tribun Family card
Pia gratis setiap Hari Kamis untuk member Tribun Family Card 

BERAWAL dari kegemaran mengonsumsi pia, Jenny Christiana akhirnya berpikir untuk membuat sendiri makanan kegemarannya tersebut.

“Saya memang suka makan Pia Gorontalo, akhirnya saya coba bikin, memang kebetulan orang tua suka bikin kue juga,” ungkapnya kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (6/10).

Ia memulai mencoba untuk membuat pia sejak tahun 2004. Saat itu ia membuat pia basah. Namun, beberapa percobaan ia lakukan, hasilnya masih kurang maksimal.

Meski begitu, ia tak putus asa. Ia terus mencoba hingga jadi.
“Saya juga rasa banyak sekali pia, mulai dari pia di Sulut sampai pia dari luar daerah semisal pia dari Jogja dan Bali,” jelasnya.

Saat merasakan satu per satu pia yang dibelinya dari beberapa tempat tersebut, dia mengambil kelebihan dan kekurangannya.

“Kemudian saya padukan resepnya, dan terus berkembang sampai sekarang. Bahkan sekarang juga kami terus dengarkan masukan dari konsumen untuk kemudian kami perbaiki,” jelasnya.

Kesuksesan pun didulang, dari yang dulunya mereka hanya masukkan dari kios ke kios, kini sudah masuk sampai ke minimarket.

“Awalnya memang kami jual, kemudian banyak tanggapan, semisal terlalu renyah atau lainnya, akhirnya saya cari terus supaya pas komposisinya,” jelasnya.

Bahkan sampai sekarang masih coba inovasi baru.
“Awalnya hanya pia kacang hijau saja, sampai 2008, kemudian dikembangkan lagi,” jelasnya.

Sekarang ia sudah memproduksi pia kacang hijau, cokelat, keju, cokelat keju, pisang coklat, batata ungu, vanela kacang, bawang, selai, sambiki.

Juga ada pia roll rasa cokelat dan keju. “Sekarang setiap hari saya memproduksi seribu biji pia, dibantu karyawan, itu di luar dari pesanan,” jelasnya.

Bahkan pia buatannya tersebut sudah memiliki merek paten Pia Vanela.
“Sudah ada sertifikat dari HAKI dan sertifikat halal,” jelasnya.

Bahkan sekarang mereka harus menghentikan pengiriman ke beberapa toko lantaran banyak sekali permintaan.
“Kami belum sanggup memenuhi semuanya,” jelasnya.

Rasa pia tersebut cukup enak, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembut. Juga isi di dalamnya sangat lembut sehingga akan ketagihan menikmatinya.

Ia berencana membangun toko sendiri untuk memasarkan pia buatannya
tersebut.

“Kami juga membuka kesempatan untuk waralaba,” jelasnya.

Untuk satu dus isi 10 biji dan satu rasa dijual dengan harga Rp 18 ribu.

Untuk yang spesial dijual dengan harga Rp 45 ribu per paket. “Kalau yang spesial mereka pesan sendiri sesuai rasa yang mereka inginkan, makanya harganya agak mahal,” jelas dia.

Pun Jenny juga melayani untuk pemesanan pia stoples. “Kalau stoples, harga sesui dengan pesanan,” jelas dia. Istri dari Hanny Laoh ini mengatakan, akan terus berinovasi agar pia buatannya tetap diterima oleh penggemarnya.

Jika ingin memesan bisa datang langsung ke Desa Sea Lorong Imanuel Nomor 7A.


Bonus bagi Pemilik TFC

Bagi Anda para pengguna Tribun Family Card (TFC), membeli Pia Vanela akan mendapatkan bonus spesial, yakni pia gratis setiap
Kamis.

“Tiap hari Kamis, rasa apa saja bisa kami berikan gratis,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat Sulut bisa menikmati pia Vanela.

“Bahkan ada yang sudah menikmatinya di Gorontalo. Padahal di Gorontalo ada pia juga, tapi mereka lebih pilih Pia Vanela,” jelasnya.(tribunmanado)

Penulis: Tribun Manado
Editor: Administrator