News Detail

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery Jadi Juara Umum Penganugerahan Museum Indonesia 2019

Rabu, 18 Desember 2019 11:38
Tribun Family card
Rollin Shah BBus (batik merah) foto bersama penerima Anugerah Museum Indonesia 2019. Putera dari DR H Rahmat Shah selaku Founder Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, menerima penghargaan dari Mendikbud, Bapak Prof Dr Muhadjir Effendy MAP 

MEDAN - Rahmat International Wildlife Museum and Gallery adalah satu-satunya di Asia yang telah masuk Record Book, menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional dalam bidang konservasi, pelestarian, pencegahan kepunahan satwa liar dan habitatnya.

Baru-baru ini, Rahmat International Wildlife Museum dan Gallery ditetapkan sebagai Juara Umum dalam ajang Penganugerahan Museum Indonesia Tahun 2019. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Prof Dr Muhadjir Effendy MAP pada puncak peringatan Hari Museum Indonesia 2019 di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (12/10/2019).

Founder Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, DR H Rahmat Shah mengucapkan terima kasih atas penganugerahan tersebut. Dikatakanya penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk selalu meningkatkan dan memajukan Rahmat museum sekaligus menjadi semangat untuk seluruh Tim Rahmat International Wildlife Museum dan Gallery dalam memajukan program museum agar lebih baik dan lebih berinovasi lagi kedepannya.

"Termasuk dengan program-program yang tetap fokus kepada konservasi dan selalu memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Semoga kegiatan Anugerah Museum ini dapat terus dilaksanakan agar memacu museum-museum yang ada di Indonesia untuk melakukan pertumbuhan terus menerus sehingga menjadi yang terbaik," ujarnya.

Manager Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, Nelly SS menjelaskan di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery yang berlokasi di Jalan S Parman nomor 309 Medan ini terdapat 2600 spesies dengan sekitar 5500 spesimen dari penjuru dunia. Mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar. Selain itu sejumlah program rutin dilaksanakan, seperti Animal Lover, Presentasi TaxidermyGoes to Mall dan Sedekah Jumat.

"Ini kita lakukan sebagai bentuk kongkrit kepedulian terhadap perkembangan museum. Kita berharap doa dari seluruh masyarakat Sumut untuk kemajuan Rahmat International Wildlife Museum dan Gallery, sehingga kita dapat berinovasi lagi dengan program yang lebih baik dan menarik sesuai visi dan misi museum kami," ucap Nelly.

Di tempat ini, anda dapat melihat koleksi berbagai jenis binatang yang sudah diawetkan. Selama berkeliling di kawasan seluas kurang lebih 3000 m2, pengunjung akan mendengar backsound aneka suara binatang seperti di hutan pada malam hari.

Juga audio visual tentang kekayaan alam hutan dan pembantaian satwa langka yang sangat memprihatinkan serta contoh perburuan konservasi dengan konsep pemanfaatan yang telah diterapkan di berbagai negara untuk menambah populasi satwa dan melestarikan hutan habitatnya.

Nelly menceritakan Rahmat International Wildlife Museum and Gallery diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof Dr Juwono Sudarsono MA pada tanggal 14 Mei 1999.

"Karena besarnya minat masyarakat maka dilakukan perluasan bangunan baru yang megah dan impresif sehingga semakin lengkap. Bangunan ini diresmikan oleh Presiden RI H Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 13 November 2007," ujarnya

Sebagai lembaga konservasi pada tanggal 28 November 2013 telah dilakukan pengembangan kembali dan diresmikan oleh Menteri Kehutanan RI, Dr H Zulkifli Hasan SE MM.

"Meskipun museum ini belum bisa menutupi biaya operasional tetapi museum ini tetap dapat memberi motivasi dan mendidik agar para pengunjungnya bisa lebih mencintai dan peduli terhadap alam," ujarnya.

DR H Rahmat Shah adalah putra Indonesia pertama yang menerima Internasional Conservation AwardBig Five "Grand SlamAwardDangerous Games of Africa AwardWorld Hunting Award dan penghargaan lingkungan hidup Nasional dan Internasional lainnya

Pendiri Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, DR H Rahmat Shah merupakan penggemar olahraga berburu profesional kelas dunia dan seorang konservasionis serta pencinta alam. Ia telah berpetualang di berbagai penjuru dunia untuk mempelajari tentang konsep konservasi dengan pemanfaatan.

Konsep Safari Club International (SCI) ini telah diterapkan oleh berbagai negara diantaranya Amerika, Kanada, Rusia, Jerman, Turki, Inggris, Perancis, Italia, Spanyol, Austria, China, Kazakhstan, Romania, Mexico, Mongolia, Iran, Pakistan, Australia, New Zealand, Afrika dan negara lainnya guna mencegah kepunahan satwa liar sekaligus mempertahankan hutan habitatnya.

"Melalui Rahmat International Wildlife Museum and Gallery ini, beliau mengajak kita untuk lebih mengenal keanekaragaman satwa liar yang ada di dunia kepada masyarakat dari berbagai kalangan agar turut peduli dan terpanggil untuk lebih menyayangi dan menjaga kelestarian lingkungan hidup dan satwa liar. Warisan ini untuk anak cucu kita karena flora dan fauna bukan hanya milik suatu negara tetapi milik dunia," kata Nelly.

Sediakan Berbagai Fasilitas Pendukung

Mengunjungi tempat ini akan semakin lengkap dengan berbagai fasilitas yang disiapkan untuk pengunjung. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Fasilitas yang tersedia adalah perpustakaan, Hunter's Cafe and Souvenir, dan Legend International Hall.

Di perpustakaan ini di terdapat buku mengenai berbagai jenis satwa dan habitat dari beberapa negara. Anda bisa membaca buku agar dapat menambah pengetahuan serta menyadarkan betapa pentingnya mencegah kepunahan satwa liar.

Setelah menyaksikan keunikan berbagai jenis koleksi satwa liar pengunjung dapat bersantai di Hunter's Cafe and Souvenir. Di souvenir shop ini terdapat berbagai suvenir yang menampilkan ciri khas dari Rahmat International Wildlife Museum and Gallery. Cinderamata ini dijual dengan harga variatif dan terjangkau

"Legend International Hall adalah ruangan serba guna yang dapat digunakan untuk ruang pertemuan, pesta ulang tahun, dan keperluan lainnya dengan kapasitas lebih kurang 500 orang. Di dalam ruangan ini terdapat berbagai koleksi pribadi para legendaris Maestro dunia yang ditandatangani di antaranya kepala negara, produser film, pemain tenis, pemain bola, aktor dunia, musisi, serta tokoh dunia lainnya," ujar Nelly.

TFC Masuk Gratis ke Rahmat International Wildlife Museum and Gallery
 

Bagi pemegang kartu Tribun Family Card (TFC) Premium berhak mendapatkan gratis biaya masuk saat mengunjungi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery. Kemudahan ini bisa didapatkan sekali dalam sebulan.

Tribun Family Card merupakan Kartu Tribun Belanja Gratis yang berlaku di seluruh Indonesia. Ada puluhan merchant yang sudah bergabung di Tribun Family Card dan memberikan penawaran-penawaran istimewa kepada pemilik kartu ini.

Cara untuk menjadi member TFC cukup mudah yaitu hanya dengan Rp 700ribu setahun bisa mendapatkan promo-promo menarik dari merchant yang bekerjasama .

Cukup membayar Rp 700 ribu setahun, pemegang Tribun Family Card bisa mendapatkan beragam benefit lainnya, mulai dari potongan harga hingga gratis layanan premium.

Pemilik kartu ini juga bisa mendapatkan langganan koran gratis selama setahun, mengakses epaper Tribun Group lebih pagi dan berlaku sebagai kartu diskon. (cr18)

 

Penulis: Tribun Medan
Editor: Administrator
NEWS POPULER